Senin, 11 Januari 2010

WEWE GOMBEL

Dalam bahasa jawa Wewe gombel berarti roh jahat ynag suka mencuri anak-anak. Tetapi dikatakan bahwa Wewe gombel hanya mencuri anak-anak yang ditelantarkan oleh orang tuanya. Wewe gombel akan menakut-nakutin orang tua si anak karena perlakuannya terhadap anak tersebut. Setelah mereka sadar maka wewe gombel akan mengembalikan anak mereka.

Menurut desas-desus yang beredar Wewe gombel berasal dari roh seorang wanita yang bunuh diri lantaran dikejar masyarakat karena telah membunuh suaminya sendiri. Peristiwa itu terjadi setelah suami dari wanita itu berselingkuh dengan wanita lain. Sang suami melakukan hal itu karena istrinya tak bisa memberikan anak yang sangat diharapkannya. Akhirnya ia dijauhi dan dibenci suaminya lalu dikucilkan sampai menjadi gila.
disebut Wewe gombel karena kejadian ini terjadi di daerah Gombel, Semarang. Jika kita berkendaraan dari arah jatingaleh ke arah banyumanik, maka akan terlihat bekas iklan bir bintang. Di situlah konon letak lokasi wewe gombel berada. Beberapa orang menyebutkan bahwa lokasi tersebut adalah lokasi kerajaan hantu. Menurut cerita itu pula, hal itu yang menyebabkan sebuah hotel yang terletak di dalam lokasi bukit gombel menjadi bangkrut.
Syarat mencari orang yang diculik wewe gombel adalah dengan cara membawa peralatan dapur, bisa wajan, ember, piring, gelas, mangkok dan lain-lainnya. Peralatan itu dipukul seiring dalam pencarian korban. Menurut cerita, wewe gombel sangat takut mendengar bunyi-bunyian dari peralatan dapur, kemudian wewe gombel akan lari menjauh dari suara itu.




lengkapnya disini...

ASAL USUL DRACULA

Dracula dalam pikiran kita merupakan makhluk penghisap darah yang takut pada Salib dan bawang putih. Sebenarnya Dracula tersebut terilhami dari seorang tokoh pada yang teramat kejam pada pemerintahan mehmed II. Dracula asli bernama Vlad Tsepes III (1431-1476 M) merupakan sosok pembangkang yang tidak mau tunduk pada pemerintahan Mehmed II. Dracula membalaskan sakit hatinya karena sejak kecil dipisahkan dari orangtuanya untuk mengikuti pendidikan militer.

Dalam babakan Perang Salib di atas Dracula merupakan salah satu panglima pasukan Salib. Dalam peran inilah Dracula banyak melakukan pembantain terhadap umat Islam. diperkirakan jumlah korban kekejaman Dracula mencapai 300.000 ribu umat Islam. Korban-korban tersebut dibunuh dengan berbagai cara yang bisa dikatakan sangat biadab yaitu dibakar hidup-hidup, dipaku kepalanya, dan yang paling kejam adalah disula. Penyulaan merupakan cara penyiksaan yang amat kejam, yaitu seseorang ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus hingga perut, kerongkongan, atau kepala. Sebagai gambaran bagaimana situasi ketika penyulaan berlangsung penulis buku berjudul "Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib" Hyphatia Cneajna memaparkan:

"Ketika matahari mulai meninggi Dracula memerintahkan penyulaan segera dimulai. Para prajurit melakukan perintah tersebut dengan cekatakan seolah robot yang telah dipogram. Begitu penyulaan dimulai lolong kesakitan dan jerit penderitaan segera memenuhi segala penjuru tempat itu. Mereka, umat Islam yang malang ini sedang menjemput ajal dengan cara yang begitu mengerikan. Mereka tak sempat lagi mengingat kenangan indah dan manis yang pernah mereka alami."

Tidak hanya orang dewasa saja yang menjadi korban penyulaan, tapi juga bayi. Hyphatia memberikan pemaparan tetang penyulaan terhadap bayi sebagai berikut:

"Bayi-bayi yang disula tak sempat menangis lagi karena mereka langsung sekarat begitu ujung sula menembus perut mungilnya. Tubuh-tubuh para korban itu meregang di kayu sula untuk menjemput ajal."
Dikarenakan kekejamanya inilah ia mendapat julukan “Vlad The Impaler”. Kelicikan Dracula akhirnya terhenti saat Mehmed II berhasil memancangkan kepala Dracula di tengah alun-alun Konstantinopel. Oleh para pendeta, mayat Dracula disemayamkan di dalam Gereja Snagov. Kuburannya persis berada di depan altar suci gereja,

Dikutip dari : http://forum.detik.com/






lengkapnya disini...

Minggu, 13 Desember 2009

PAUS BERTANDUK UNICORN

Hidup di sekitar perairan Kutub Utara, paus narwhal adalah jenis paus bergigi (toothed whale) namun tidak memiliki gigi di dalam mulutnya. Sebaliknya, ia memiliki tanduk yang tumbuh di rahang atas dengan panjang mencapai 1,8 meter.

Fungsi taringnya, yang mirip dengan tanduk kuda Unicorn dalam mitos, belum banyak diketahui. Sejauh ini, para ilmuwan baru mengetahui bahwa tanduknya dipakai untuk mengukur salinitas air dan mencari makanan. Mungkin ada kaitannya dengan identitas sosial juga karena hanya paus jantan yang memilikinya.
Taring paus narwhal merupakan salah satu benda yang diperkirkan melahirkan mitos kuda Unicorn. Tanduk tersebut mungkin dibawa bangsa Viking ke Eropa hingga Timur Jauh di zaman pertengahan. Karena asal-usulnya tidak diketahui para pembelinya, muncullah mitos Unicorn di beberapa kebudayaan, seperti China dan India, yang digambarkan sebagai kuda bertanduk.
lengkapnya disini...

RIO DE JANEIRO , , KEBANGGAAN BRAZIL

Patung Kristus Penebus (bahasa Portugis: Cristo Redentor) adalah patung Yesus Kristus dengan gaya arsitektur Art Deco terbesar dan terdapat di Rio de Janeiro, Brasil. Patung memiliki tinggi 38 meter dan terletak di puncak dari Gunung Corcovado yang tingginya 710 m di Taman Nasional Hutan Tijuca, yang menghadap ke kota. Patung ini menjadi simbol umat Kristen, dan menjadi simbol kebanggaan kota. Tangan patung ini yang terbuka dilihat banyak orang sebagai tanda dari kehangatan penduduk Brasil.

Gagasan untuk membangun sebuah patung yang besar di puncak Corcovado telah muncul sejak pertengahan 1850-an, ketika imam Katolik Pedro Maria Boss meminta dana dari Putri Isabel untuk membangun sebuah monumen keagamaan yang besar. Putri Isabel tidak menanggapi gagsan itu, yang kemudian sama sekali dilupakan pada 1889, ketika Brasil menjadi republik, dengan undang-undang yang mewajibkan pemisahan gereja dari negara.
Usul kedua untuk sebuah markah tanah yang besar berupa patung di gunung itu dibuat pada 1921 oleh Keuskupan Agung Rio de Janeiro. Keuskupan Agung mengorganisir sebuah acara yang disebut Semana do Monumento ("Minggu Monumen") untuk menarik para penyumbang, yang kebanyakan berasal dari Katolik Brasil. Rancangan-rancangannya dipertimbangkan untuk "Patung Kristus" termasuk sebuah representasi dari salib Kristen, sebuah patung Yesus dengan bola dunia di tangannya, dan sebuah pedestal yang melambangkan dunia. Akhirnya patung Kristus Sang Penebus dengan tangan yang terbuka yang dipilih.

lengkapnya disini...

 

Link manager

feedjit